Bromo Tour- Membawa oleh-oleh alias “buah tangan” untuk keluarga, setelah melakukan perjalanan wisata tour Bromo sepertinya adalah hal wajib. Karena terdapat beberapa makanan khas yang tak akan Anda jumpai di daerah lain. Hanya di kawasan Bromo, dan hanya ada jika Anda pesan langsung kepada penduduk asli Bromo saat Anda berada di sana.
Kawasan gunung Bromo dihuni oleh suku Tengger yang memiliki kebiasaan tersendiri dalam menyediakan makanan untuk tamu. Jangan heran jika Anda diperlakukan bak raja dan ratu jika Anda berkunjung dan membeli oleh-oleh di sana. Mau tau apa saja makanan khas dari Gunung Bromo? Berikut ulasannya untuk Anda.
Dari Nasi Hingga Kue Kecil di Bromo
Ada banyak hal makanan yang bikin kangen untuk kembali ke Bromo. Tapi kali ini hanya akan dibahas tiga jenis, yang memang sangat fenomenal, karena pengolahannya yang masih menggunakan teknik tradisional, ditambah bumbu khas suku Tengger, dan rasanya susah dilupakan.
• Nasi Aron
Kalau biasanya menu utama makanan masyarakat Indonesia adalah beras, beda halnya dengan makanan utama penduduk suku Tengger di kawasan Bromo Tour. Jagung putih yang tumbuh subur di sini, merupakan bahan pokok membuat makanan, termasuk untuk makanan utama yaitu nasi. Jagung putih direbus dan ditumbuk menyerupai nasi, lalu disajikan bersama sayur daun ranti serta campuran tahu, tempe dan ikan, yang siap dicocol sambel terasi, namanya Nasi Aron. Selain gurih dan nikmat, banyak manfaat bagi kesehatan yang akan Anda dapatkan dengan memakan nasi aron. Seperti, menurunkan kolesterol bagi penderita diabetes atau yang tak ingin terkena diabetes. Juga membuat rasa kenyang lebih lama karena kandungan jagung putih akan diproses dalam lambung lebih lama, cocok untuk yang ingin diet lho. Soal harga, Anda hanya butuh Rp100 ribu untuk makan bersama satu porsi nasi aron. Biasanya satu porsinya cukup untuk empat orang.
• Bledhus Tengger
Sama-sama berasal dari bahan jagung putih khas Bromo, kalau nasi aron gurih dan jadi penganan utama, beda dengan bledhus tengger. Makanan yang satu ini terbuat dari jagung putih yang direbus dengan santan. Bagi suku asli yang bermukim di kawasan gunung Bromo, menu ini hanya akan dibuat penduduk jika mereka kedatangan tamu penting. Biasanya disajikan bersama onde-onde. Jika Anda ikut tour Bromo dan ingin mencicipinya, Anda harus meminta dibuatkan langsung oleh penduduk ya..
• Sawut Gunung Bromo
Anda kenal sawut? Penganan yang terbuat dari ubi pohon ini sangat terkenal di Jawa Timur. Tapi jika biasanya sawut berbentuk seadanya, Anda akan tergoda mencicipi sawut khas gunung bromo ini. Bentuk dan rasanya sangat khas lho, karena dibuat menyerupai gunung, lalu diberi toping buah-buahan yang biasa tumbuh di kawasan Bromo Tour yaitu buah murbei merah atau hitam.
Hmm lezat kan makanan khas Bromo, Anda tak akan rugi kalau membelinya sebagai oleh-oleh. Pada umumnya cukup tahan lama, selama dikemas dengan baik. Tinggal pilih yang mana yang akan Anda beli, kalau penasaran lebih baik beli semua saja agar rasa penasaran Anda terpuaskan dengan mencicipinya.
Pilih Tempat Oleh-Oleh Hasil Bromo Tour
Kalau mau beli oleh-oleh, tentu Anda akan pergi ke toko yang menjual oleh-oleh. Sebelum memilih akan beli dimana, setelah menuntaskan perjalanan Anda. Sebaiknya cari informasi dulu dimana tempat yang bagus dengan kualitas oleh-oleh tinggi. Lalu bandingkan harga dari beberapa tempat oleh-oleh. Jika sudah klop, tinggal beli deh.
Sudah puas dengan informasi seputar kuliner di gunung Bromo? Kalau Anda ikut Bromo Tour jangan lupa sempatkan beli oleh-oleh. Bawalah duit lebih untuk membahagiakan keluarga yang menanti kepulangan Anda. Selamat berbelanja.
Related post
- Memanjakan Mata di Tumpak Sewu Lumajang
- Ini Desa Tertinggi di Pulau Jawa
- Bagaimana Bisa Pasir Berbisik?
- Madakaripura Bukan Peninggalan Gajah Mada
- Songa Rafting di Probolinggo
- Jual konsentrat sapi